SpongeBob SquarePants

Monday, 21 January 2013

Haruskah (lagi)

Ini soal hati. Bicara soal hati, bicara soal perasaan. Aku jenuh. Aku lelah. Haruskah aku melakukannya lagi?

Aku tak mudah, tak mudah jatuh cinta. Aku tak mudah, tak mudah mengagumi. Aku tak mudah, tak mudah memberikan rasa yang tulus. Aku tak mudah, tak mudah mengatakan rindu sudah terlalu memenuhi ruang hatiku. Aku tak mudah dalam semua hal itu.

Namun, ketika aku mampu merasakan itu semua... ada hal lain yang memanggilku. Yang tak mudah juga aku hindari. Yang memaksaku untuk meninggalkan keberhasilanku itu. 

Keindahan itu terpaksa terlupakan. Ketulusan itu harus tergantikan oleh sebuah paksaan. Aku mengalah. Aku tak menghiraukan apa yang ada pada diriku. Aku hanya memikirkan "mereka". 

Namun, apakah aku harus melakukan lagi untuk kesekian kalinya? Menahan sakit untuk kebahagiaan orang lain. Aku tak mau menjadi egois. Aku hanya lelah. Aku hanya jenuh. Aku terus memikirkan mereka yang entah apa mereka memikirkanku juga. Aku melakukan untuk mereka tanpa aku pikirkan apakah mereka mengingatku. 

Haruskah kuberikan lagi sebuah pengorbanan yang tak ada habisnya? Lalu, kapan aku menang? Kapan aku bahagia? Jika aku terus mengalah.......

No comments:

Post a Comment

Monday, 21 January 2013

Haruskah (lagi)

Ini soal hati. Bicara soal hati, bicara soal perasaan. Aku jenuh. Aku lelah. Haruskah aku melakukannya lagi?

Aku tak mudah, tak mudah jatuh cinta. Aku tak mudah, tak mudah mengagumi. Aku tak mudah, tak mudah memberikan rasa yang tulus. Aku tak mudah, tak mudah mengatakan rindu sudah terlalu memenuhi ruang hatiku. Aku tak mudah dalam semua hal itu.

Namun, ketika aku mampu merasakan itu semua... ada hal lain yang memanggilku. Yang tak mudah juga aku hindari. Yang memaksaku untuk meninggalkan keberhasilanku itu. 

Keindahan itu terpaksa terlupakan. Ketulusan itu harus tergantikan oleh sebuah paksaan. Aku mengalah. Aku tak menghiraukan apa yang ada pada diriku. Aku hanya memikirkan "mereka". 

Namun, apakah aku harus melakukan lagi untuk kesekian kalinya? Menahan sakit untuk kebahagiaan orang lain. Aku tak mau menjadi egois. Aku hanya lelah. Aku hanya jenuh. Aku terus memikirkan mereka yang entah apa mereka memikirkanku juga. Aku melakukan untuk mereka tanpa aku pikirkan apakah mereka mengingatku. 

Haruskah kuberikan lagi sebuah pengorbanan yang tak ada habisnya? Lalu, kapan aku menang? Kapan aku bahagia? Jika aku terus mengalah.......

No comments:

Post a Comment