Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang pantas menggambarkan sosokmu dimataku
Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang bisa kuucap saat merindukan dirimu
Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang menjadi julukanmu dari diriku
Awalnya biasa saja
Seperti tidak ada yang istimewa
Hingga kutemui sebuah magnet tersembunyi
Di balik kedua bola matamu
Setiap kita bertatap
Setiap kita bicara
Mataku merasakan gaya magnet
Yang terpancar dari sana
Dari dua bola kecil
Yang menari-nari dengan indahnya
Memancarkan sesuatu yang mampu menarik
Perhatian dan konsentrasiku
Membuatnya terpusat pada
Dirimu seorang
Seperti ada yang mengikat pandanganku
Untuk terus bertahan
Menatap kedua bola itu
Bola cokelat yang bersinar
Memancarkan ketulusan
Wahai priaku yang bermata indah
Maafkan aku yang tak mampu lepas
Maafkan aku yang tak mampu mengalihkan
Perhatianku pada kedua matamu
Warna cokelat yang indah itu
Terus menahanku, memaksaku
Untuk tetap meletakkan pandangku
Lekat-lekat dan dalam
Hanya kepada dirimu
Si Mata Cokelat
Kesayanganku
Sunday, 26 July 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sunday, 26 July 2015
Si Mata Cokelat
Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang pantas menggambarkan sosokmu dimataku
Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang bisa kuucap saat merindukan dirimu
Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang menjadi julukanmu dari diriku
Awalnya biasa saja
Seperti tidak ada yang istimewa
Hingga kutemui sebuah magnet tersembunyi
Di balik kedua bola matamu
Setiap kita bertatap
Setiap kita bicara
Mataku merasakan gaya magnet
Yang terpancar dari sana
Dari dua bola kecil
Yang menari-nari dengan indahnya
Memancarkan sesuatu yang mampu menarik
Perhatian dan konsentrasiku
Membuatnya terpusat pada
Dirimu seorang
Seperti ada yang mengikat pandanganku
Untuk terus bertahan
Menatap kedua bola itu
Bola cokelat yang bersinar
Memancarkan ketulusan
Wahai priaku yang bermata indah
Maafkan aku yang tak mampu lepas
Maafkan aku yang tak mampu mengalihkan
Perhatianku pada kedua matamu
Warna cokelat yang indah itu
Terus menahanku, memaksaku
Untuk tetap meletakkan pandangku
Lekat-lekat dan dalam
Hanya kepada dirimu
Si Mata Cokelat
Kesayanganku
Mungkin itu yang pantas menggambarkan sosokmu dimataku
Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang bisa kuucap saat merindukan dirimu
Si Mata Cokelat
Mungkin itu yang menjadi julukanmu dari diriku
Awalnya biasa saja
Seperti tidak ada yang istimewa
Hingga kutemui sebuah magnet tersembunyi
Di balik kedua bola matamu
Setiap kita bertatap
Setiap kita bicara
Mataku merasakan gaya magnet
Yang terpancar dari sana
Dari dua bola kecil
Yang menari-nari dengan indahnya
Memancarkan sesuatu yang mampu menarik
Perhatian dan konsentrasiku
Membuatnya terpusat pada
Dirimu seorang
Seperti ada yang mengikat pandanganku
Untuk terus bertahan
Menatap kedua bola itu
Bola cokelat yang bersinar
Memancarkan ketulusan
Wahai priaku yang bermata indah
Maafkan aku yang tak mampu lepas
Maafkan aku yang tak mampu mengalihkan
Perhatianku pada kedua matamu
Warna cokelat yang indah itu
Terus menahanku, memaksaku
Untuk tetap meletakkan pandangku
Lekat-lekat dan dalam
Hanya kepada dirimu
Si Mata Cokelat
Kesayanganku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment