Aku lelah. Lelah dengan semua ini. Sekelilingku ramai, penuh gelak tawa, namun tak demikian pada hatiku. Gelap, sepi, tak berarti. Kerinduan mendalam kini terkuak kembali. Ayah. Ingin rasanya berlari ke dalam dekapanmu, bermanja seolah aku masih seorang balita. Ya, aku merindukanmu. Ingin rasanya aku mencuri sayap-sayap malaikat dari surga dan menggunakannya untuk diriku. Kugunakan untuk terbang, menjemputmu dan membawamu kembali ke dunia ini. Tak akan kubiarkan kau pergi meninggalkanku lagi. Aku kesepian tanpamu Ayah. Setiap malam aku menantimu, hadir menemaniku di atas ranjang pemberianmu. Bertahun-tahun ku menanti, kau tak kunjung kembali. Aku lelah. Dicaci maki oleh banyak orang, dimusuhi oleh keadaan, diburu oleh waktu, diterjang kesepian. Aku ingin hidup bersamamu lebih lama lagi. Aku ingin memandang wajahmu lebih lama. Aku ingin merasakan hangat dekapanmu, manis dan lembut ciumanmu, indah setiap kata-kata sayangmu. Dimana? Dimana dapat aku temukan kasih sayang seindah itu. Andai saja...
Andaikan detik itu kan bergulir kembali, kurindukan suasana basuh jiwaku.
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu...
Itu sepenggal lirik lagu yang aku pikir sangat cocok untuk keadaan ini. Ayah, disini aku kesepian. Aku sering berdoa pada Tuhan untuk mengembalikanmu padaku. Namun sepertinya aku terlalu banyak dosa sehingga Tuhan tidak pernah mengabulkan doaku :) Sampai saat ini Tuhan tidak pernah mengembalikanmu padaku. Sedih memang, namun aku tak putus asa. Aku mengulang doaku, namun merubah isinya. Aku berkata "Tuhan, jika Engkau enggan untuk mengembalikan ayahku, tidak apa-apa. Tapi jika memang begitu, tolong bawa aku ke surga. Biarkan aku hidup disana selamanya bersama ayahku :)" Aku sangat berharap Tuhan mengabulkan doaku. Namun, sampai saat ini juga, aku masih belum bisa sampai ke surga. Maka dari itu aku menulis surat ini dengan harapan agar salah satu malaikat dari surga mau mengambilnya dan memberikannya pada ayah. Semoga saja :)
Sekian dulu surat dariku Ayah, tenanglah di sana,dan percaya bahwa tak lama lagi aku kan menjemputmu atau hidup bersamamu di surga.
Peluk cium,
Gwen A. P.
No comments:
Post a Comment