Rokok adalah sebuah silinder dari kertas, berukuran panjang dan berisi daun-daun tembakau yang sudah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Namun saat ini rokok memiliki pengertian yang berbeda. Saat ini rokok dinilai sebagai benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan pada penggunanya. Rokok tidak memiliki kelebihan yang berarti bahkan tidak memberikan keuntungan bagi konsumennya, rokok hanya memberi keuntungan pada produsennya saja. Di balik kegunaan rokok yang sangat sedikit itu, terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok (perokok aktif) maupun orang-orang di sekitar perokok yang bukan perokok (perokok pasif).
Konsumen biasanya merokok dalam jangka waktu yang lama karena kecanduan, namun bukan hanya karena kandungan nikotin yang terdapat di dalamnya, tapi juga karena faktor lain, misalnya faktor sosial, ini adalah faktor terbesar yang mempengaruhi kebiasaan merokok seseorang yang bukan perokok, bila hidup atau bekerja bersama dengan seorang perokok secara otomatis salah satunya akan terpengaruh. Seseorang yang bukan perokok dapat mulai mencoba merokok. Kedua, kebutuhan menghisap dan mengunyah. Kebutuhan berkurang dan hilang, tapi pada beberapa orang masih ada sampai dewasa. Beberapa orang menggunakan rokok atau perangkat merokok dan asap sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan ini. Ketiga respon mengulang otomatis ketika seseorang telah melakukan sesuatu berkali-kali dan cukup sering, maka akan tercipta pola pengulangan perilaku tertentu secara otomatis. Hal ini terutama berlaku jika tindakan tertentu dilakukan dalam situasi yang tidak menyenangkan, yang memberikan efek membuat seseorang merasa lebih aman dalam kehidupan sehari-hari dan rutinitas. Pola pengulangan otomatis inilah yang menjadi komponen utama dalam kebiasaan merokok.
Pada zaman dahulu, rokok biasa dikonsumsi oleh laki-laki dewasa. Karena, rokok dianggap sebagai sesuatu yang bisa membuat seorang laki-laki merasa lebih jantan. Namun, di era modern saat ini, rokok tidak hanya dikonsumsi oleh laki-laki dewasa, melainkan juga para wanita dewasa serta para remaja. Karena rokok diperjualbelikan dengan bebas dan dapat diperoleh dengan mudah, maka para remaja yang berusia di bawah tujuh belas tahun pun dapat mengonsumsinya. Bahkan merokok di kalangan remaja saat ini sudah menjadi hal yang biasa dan trend yang tidak asing lagi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa rokok memiliki dampak negatif terhadap tubuh, terhadap orang lain bahkan terhadap ekonomi. Kerugian yang ditimbulkan rokok terhadap tubuh sendiri antara lain, pertama, asap rokok yang mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 di antaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Kedua, seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Dengan demikian, semakin banyak pula racun yang masuk ke tubuh.
Sementara bagi orang lain yang beradadi sekitar perokok juga akan terkena dampak negatifnya, yaitu asap rokok yang ikut terhirup olehnya. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan bahwa rokok juga memberi dampak negatif pada orang-orang yang hanya menghirup asap rokok dengan tidak sengaja. Sedangkan terhadap ekonomi, rokok juga mempunyai dampak negatif. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
Namun, tetap ada jalan bagi yang berniat untuk meninggalkan kebiasaan merokok.pertama, niat dan kesempatan. Kedua, kurangi jumlah rokok yang dihisap. Ini adakag tahap awal bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin meninggalkan kebiasaan merokok. Ketiga, membaca artikel tentang bahaya merokok, sehingga dapat memahami bahaya merokok yang sesungguhnya. Keempat, mencari tempat bebas asap rokok. Kelima, menjadi orang super sibuk, dengan kesibukan yang ada kebiasaan merokok pun bisa menjadi terlupakan. Kelima, konsumsilah buah-buahan. Salah satunya buah pisang, karena buah itu dapat menghilangkan rasa pusing karena kecanduan. Keenam, nasihat untuk diri sendiri. Ketujuh, meminta dukungan keluarga dan orang lain. Ini juga menjadi poin terpenting yang akan sangat berguna membangkitkan semangat agar terlepas dari kebiasaan merokok.
Berdasarkan fakta-fakta yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan yang kurang bermanfaat yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala dan sebagainya. Maka, sebisa mungkin jauhilah kebiasaan buruk ini, dan bagi yang sudah terlanjur mengonsumsinya, belum terlambat untuk meninggalkan kebiasaan buruk ini, asalkan ada niat dan kesungguhan pasti dapat terlepas dari jeratan rokok yang membahayakan.
thanks infonya :D
ReplyDeleteIyaa sama sama :) terimakasih udah main ke blog ku yaaa hehe
Delete